Maaf, bukan untuk membuat anda takut kalau di sini kami sajikan Beberapa Cara Mati pada saatkematian. Mati adalah sebuah rahasia dan hanya Allah Swt. yang mengetahui kapan seseorang itu akanmati. Tidak akan ada manusia yang mengetahui saat detik nyawanya dicabut, dan di wilayah bumi mana akan ditemuinya kematian itu.
Ketakutan menghadapi kematian
Usia seseorang telah ditentukan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ada yang berumur panjang sampai lebih seribu tahun seperti nabi Adam Alaihissalam dan ada pula yang sampai ratusan tahun lamanya seperti nabi Nuh Alaihissalam. Tetapi ada pula yang berumur pendek hanya beberapa detik saja hidup di dunia ini. Junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam berusia 63 tahun saat wafatnya dan Beliau pernah bersabda bahwa umur umatku seperti umurku yaitu antara 60 sampai 70 tahun.
Ada beberapa cara mati (kematian) yang menimpa umat manusia. Di antara cara-cara kematian itu adalah:
1. Allah sendiri yang mematikan.
Ada beberapa ayat yang menerangkan akan hal ini, antara lain :
Surat az Zumar ayat 42
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematian-nya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.”
Surat Al Hajj ayat 66
وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَحۡيَاڪُمۡ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡۗ إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَڪَفُورٌ۬
“Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), Sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat.”
Surat Al Mulk ayat 2
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلاً۬ۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ ((٢
“yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,”
2. Dimatikan oleh Malaikat Maut
Cara mati ( kematian ) yang kedua adalah Allah memerintahkan malaikat maut untuk melakukan pencabutan nyawa makhluk Allah, sebagai Wakil Allah dalam melaksanakan ketentuan Allah itu. Keterengan akan hal ini terdapat dalam beberapa ayat, antara lain :
Surat As Sajadah ayat 11
قُلۡ يَتَوَفَّٮٰكُم مَّلَكُ ٱلۡمَوۡتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ تُرۡجَعُونَ (١١
“Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”
3. Diwafatkan oleh beberapa Malaikat
Cara mati ( kematian ) yang ketiga adalah dimatikan oleh beberapa Malaikat yang diutuskan Allah untuk mencabut nyawa makhluk-Nya itu. Sehingga tidak usah heran jika terjadi bencana alam, dan ratusan ribu nyawa melayang dalam waktu yang bersamaan, Malikat Pencabut nyawa dapat dengan mudah melakukannya, sebab ada tidak terhingga banyaknya Malaikat yang diserahi tugas mencabut nyawa manusia itu.
Ada beberapa ayat yang menceritakan hal ini, antara lain :
Surat Al An’am ayat 61
وَهُوَ ٱلۡقَاهِرُ فَوۡقَ عِبَادِهِۦۖ وَيُرۡسِلُ عَلَيۡكُمۡ حَفَظَةً حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ تَوَفَّتۡهُ رُسُلُنَا وَهُمۡ لَا يُفَرِّطُونَ (٦١)
“Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, dia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- Malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.”
Sebagian ulama mengatakan para malaikat pencabut nyawa ini adalah tentara-tentara Malaikat Maut yang membantu mencabut nyawa manusia dan jin.
Surat Al Anfal ayat 50
وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذۡ يَتَوَفَّى ٱلَّذِينَ ڪَفَرُواْۙ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ يَضۡرِبُونَ وُجُوهَهُمۡ وَأَدۡبَـٰرَهُمۡ وَذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡحَرِيقِ (٥٠)
“kalau kamu melihat ketika Para Malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri).
Pada saat nyawa seseorang diambil di saat kematian-nya, biasanya mata orang itu akan terbuka dan mengikuti perjalanan ruhnya itu. Sehingga tidak usah heran jika seseorang yang sakit dan tidak mampu lagi membuka kedua matanya selama beberapa hari di saat sakitnya itu, mendadak saat detik detik nyawanya berangkat dia malah dapat membuka matanya itu. Sedangkan arah pandangan matanya mengikuti perjalanan ruhnya yang dicabut Malaikat dari arah ubun ubunnya. Itulah sebabnya mengapa bola matanya mengarahkan pandangannya saat terakhir itu ke arah atas kepalanya.
Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda: “Apakah kalian tidak melihat manusia pada saat mengalami kematian-nya matanya terbuka?” Para sahabat menjawab: “Benar”. Nabi bersabda: “Itu terjadi karena pengelihatannya mengikuti kepergian rohnya” (HR. Imam Muslim)
Cara Malaikat Mencabut Nyawa Orang Kafir
Jika orang mu’min mati dalam rahmat kasih sayang Allah, sebaliknya orang kafir mati dengan azab dan kesakitan yang luar biasa. Malaikat akan memukukl wajah dan punggung mereka karena bencinya terhadap manusia yang seumur hidupnya mendurhakai Allah dan menginjak-injak hukum agama-Nya.
Ada beberapa ayat menerangkan dalam al Qur’an yang menerangkan cara matinya orang-orang kafir, antara lain :
Surat An Nahl Ayat 28
ٱلَّذِينَ تَتَوَفَّٮٰهُمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ ظَالِمِىٓ أَنفُسِہِمۡۖ فَأَلۡقَوُاْ ٱلسَّلَمَ مَا ڪُنَّا نَعۡمَلُ مِن سُوٓءِۭۚ بَلَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمُۢ بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (٢٨
“(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh Para Malaikat dalam Keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun“. (Malaikat menjawab): “Ada, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang telah kamu kerjakan“.
Surat Al Anfal ayat 50
وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذۡ يَتَوَفَّى ٱلَّذِينَ ڪَفَرُواْۙ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ يَضۡرِبُونَ وُجُوهَهُمۡ وَأَدۡبَـٰرَهُمۡ وَذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡحَرِيقِ (٥٠
“Kalau kamu melihat ketika Para Malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri).”
Surat Muhammad ayat 27
) فَكَيۡفَ إِذَا تَوَفَّتۡهُمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ يَضۡرِبُونَ وُجُوهَهُمۡ وَأَدۡبَـٰرَهُمۡ (٢٧
“Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila Malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka?”
Surat Al An’am ayat 93
وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوۡ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمۡ يُوحَ إِلَيۡهِ شَىۡءٌ۬ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثۡلَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُۗ وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّـٰلِمُونَ فِى غَمَرَٲتِ ٱلۡمَوۡتِ وَٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ بَاسِطُوٓاْ أَيۡدِيهِمۡ أَخۡرِجُوٓاْ أَنفُسَڪُمُۖ ٱلۡيَوۡمَ تُجۡزَوۡنَ عَذَابَ ٱلۡهُونِ بِمَا كُنتُمۡ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيۡرَ ٱلۡحَقِّ وَكُنتُمۡ عَنۡ ءَايَـٰتِهِۦ تَسۡتَكۡبِرُونَ (٩٣)
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, Padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” Alangkah dahsyatnya Sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang Para Malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu” di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.”
Sewajibnya kita kaum muslimin yakin dengan keterangan ayat-ayat Allah ini. Tidak dapat dibayangkan bagaimana menderita cara mati dalam murka Allah. Padahal saat sakaratul maut saja sudah penuh dengan huru hara. Manusia akan merasakan haus yang amat sangat, lemah badan dan batinnya, ditambah dengan derita rasa sakit jasmani yang dirasa, dan yang paling mengerikan adalah godaan syaitan yang hendak menyesatkannya agar mati dalam kekafiran serta terlepas dari keimanan.Bagaimana pula jika ditambah dengan pukulan malaikat pada wajah dan punggungnya?Na’udzubillah…..
Semoga Allah menjaga kita saat kematian menjemput kita dan semoga kita mati dengan cara yang aman dan penuh kasih sayang Allah. Allahumma hawwin ‘alaina fi sakaratil maut……. Amin….
Wallahu A’lam bishshawab
Oleh: KH Tengku Zukarnaen
Ketakutan menghadapi kematian
Usia seseorang telah ditentukan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ada yang berumur panjang sampai lebih seribu tahun seperti nabi Adam Alaihissalam dan ada pula yang sampai ratusan tahun lamanya seperti nabi Nuh Alaihissalam. Tetapi ada pula yang berumur pendek hanya beberapa detik saja hidup di dunia ini. Junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam berusia 63 tahun saat wafatnya dan Beliau pernah bersabda bahwa umur umatku seperti umurku yaitu antara 60 sampai 70 tahun.
Ada beberapa cara mati (kematian) yang menimpa umat manusia. Di antara cara-cara kematian itu adalah:
1. Allah sendiri yang mematikan.
Ada beberapa ayat yang menerangkan akan hal ini, antara lain :
Surat az Zumar ayat 42
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematian-nya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.”
Surat Al Hajj ayat 66
وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَحۡيَاڪُمۡ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡۗ إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَڪَفُورٌ۬
“Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), Sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat.”
Surat Al Mulk ayat 2
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلاً۬ۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ ((٢
“yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,”
2. Dimatikan oleh Malaikat Maut
Cara mati ( kematian ) yang kedua adalah Allah memerintahkan malaikat maut untuk melakukan pencabutan nyawa makhluk Allah, sebagai Wakil Allah dalam melaksanakan ketentuan Allah itu. Keterengan akan hal ini terdapat dalam beberapa ayat, antara lain :
Surat As Sajadah ayat 11
قُلۡ يَتَوَفَّٮٰكُم مَّلَكُ ٱلۡمَوۡتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ تُرۡجَعُونَ (١١
“Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”
3. Diwafatkan oleh beberapa Malaikat
Cara mati ( kematian ) yang ketiga adalah dimatikan oleh beberapa Malaikat yang diutuskan Allah untuk mencabut nyawa makhluk-Nya itu. Sehingga tidak usah heran jika terjadi bencana alam, dan ratusan ribu nyawa melayang dalam waktu yang bersamaan, Malikat Pencabut nyawa dapat dengan mudah melakukannya, sebab ada tidak terhingga banyaknya Malaikat yang diserahi tugas mencabut nyawa manusia itu.
Ada beberapa ayat yang menceritakan hal ini, antara lain :
Surat Al An’am ayat 61
وَهُوَ ٱلۡقَاهِرُ فَوۡقَ عِبَادِهِۦۖ وَيُرۡسِلُ عَلَيۡكُمۡ حَفَظَةً حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ تَوَفَّتۡهُ رُسُلُنَا وَهُمۡ لَا يُفَرِّطُونَ (٦١)
“Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, dia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- Malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.”
Sebagian ulama mengatakan para malaikat pencabut nyawa ini adalah tentara-tentara Malaikat Maut yang membantu mencabut nyawa manusia dan jin.
Surat Al Anfal ayat 50
وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذۡ يَتَوَفَّى ٱلَّذِينَ ڪَفَرُواْۙ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ يَضۡرِبُونَ وُجُوهَهُمۡ وَأَدۡبَـٰرَهُمۡ وَذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡحَرِيقِ (٥٠)
“kalau kamu melihat ketika Para Malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri).
Pada saat nyawa seseorang diambil di saat kematian-nya, biasanya mata orang itu akan terbuka dan mengikuti perjalanan ruhnya itu. Sehingga tidak usah heran jika seseorang yang sakit dan tidak mampu lagi membuka kedua matanya selama beberapa hari di saat sakitnya itu, mendadak saat detik detik nyawanya berangkat dia malah dapat membuka matanya itu. Sedangkan arah pandangan matanya mengikuti perjalanan ruhnya yang dicabut Malaikat dari arah ubun ubunnya. Itulah sebabnya mengapa bola matanya mengarahkan pandangannya saat terakhir itu ke arah atas kepalanya.
Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda: “Apakah kalian tidak melihat manusia pada saat mengalami kematian-nya matanya terbuka?” Para sahabat menjawab: “Benar”. Nabi bersabda: “Itu terjadi karena pengelihatannya mengikuti kepergian rohnya” (HR. Imam Muslim)
Cara Malaikat Mencabut Nyawa Orang Kafir
Jika orang mu’min mati dalam rahmat kasih sayang Allah, sebaliknya orang kafir mati dengan azab dan kesakitan yang luar biasa. Malaikat akan memukukl wajah dan punggung mereka karena bencinya terhadap manusia yang seumur hidupnya mendurhakai Allah dan menginjak-injak hukum agama-Nya.
Ada beberapa ayat menerangkan dalam al Qur’an yang menerangkan cara matinya orang-orang kafir, antara lain :
Surat An Nahl Ayat 28
ٱلَّذِينَ تَتَوَفَّٮٰهُمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ ظَالِمِىٓ أَنفُسِہِمۡۖ فَأَلۡقَوُاْ ٱلسَّلَمَ مَا ڪُنَّا نَعۡمَلُ مِن سُوٓءِۭۚ بَلَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمُۢ بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (٢٨
“(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh Para Malaikat dalam Keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun“. (Malaikat menjawab): “Ada, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang telah kamu kerjakan“.
Surat Al Anfal ayat 50
وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذۡ يَتَوَفَّى ٱلَّذِينَ ڪَفَرُواْۙ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ يَضۡرِبُونَ وُجُوهَهُمۡ وَأَدۡبَـٰرَهُمۡ وَذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡحَرِيقِ (٥٠
“Kalau kamu melihat ketika Para Malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri).”
Surat Muhammad ayat 27
) فَكَيۡفَ إِذَا تَوَفَّتۡهُمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ يَضۡرِبُونَ وُجُوهَهُمۡ وَأَدۡبَـٰرَهُمۡ (٢٧
“Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila Malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka?”
Surat Al An’am ayat 93
وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوۡ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمۡ يُوحَ إِلَيۡهِ شَىۡءٌ۬ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثۡلَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُۗ وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّـٰلِمُونَ فِى غَمَرَٲتِ ٱلۡمَوۡتِ وَٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ بَاسِطُوٓاْ أَيۡدِيهِمۡ أَخۡرِجُوٓاْ أَنفُسَڪُمُۖ ٱلۡيَوۡمَ تُجۡزَوۡنَ عَذَابَ ٱلۡهُونِ بِمَا كُنتُمۡ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيۡرَ ٱلۡحَقِّ وَكُنتُمۡ عَنۡ ءَايَـٰتِهِۦ تَسۡتَكۡبِرُونَ (٩٣)
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, Padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” Alangkah dahsyatnya Sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang Para Malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu” di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.”
Sewajibnya kita kaum muslimin yakin dengan keterangan ayat-ayat Allah ini. Tidak dapat dibayangkan bagaimana menderita cara mati dalam murka Allah. Padahal saat sakaratul maut saja sudah penuh dengan huru hara. Manusia akan merasakan haus yang amat sangat, lemah badan dan batinnya, ditambah dengan derita rasa sakit jasmani yang dirasa, dan yang paling mengerikan adalah godaan syaitan yang hendak menyesatkannya agar mati dalam kekafiran serta terlepas dari keimanan.Bagaimana pula jika ditambah dengan pukulan malaikat pada wajah dan punggungnya?Na’udzubillah…..
Semoga Allah menjaga kita saat kematian menjemput kita dan semoga kita mati dengan cara yang aman dan penuh kasih sayang Allah. Allahumma hawwin ‘alaina fi sakaratil maut……. Amin….
Wallahu A’lam bishshawab
Oleh: KH Tengku Zukarnaen
Teman sudah tau sekarang ada aplikasi MYDRAKOR, kamu bisa menonton film drama korean favorite dan tidak akan ketinggalan, MYDRAKOR aplikasi gratis tinggal download di GooglePlay.
BalasHapushttps://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main
https://www.inflixer.com/
haii selamat pagi numpang promo yahhh
BalasHapusE D E N POKER lagi bagi-bagi bonus newmember
10.000 Rp Nihh yukk buruaan jangan sampaii
ketinggalannn !!
Ijin promo yahh
Hallo Bossku ! mau kasih info sedikit nihh , di EDENPOKER lagi memberikan bonus
10.000 Ribu GRATISS LHOO dan kami juga memberikan bonus next depo 5 % juga lhoo
ayoo buruaan gabung bersama kami di E D E N P O K E R . X Y Z
Join yuk di KENARI POKER.
BalasHapusTunggu Apalagi Segera Daftar dan Depositkan Segera Di KENARIPOKER .COM
- Minimal Deposit 15.000
- Bonus New Member 20.000
- Bonus Next Deposit 20%
Contact Person :
WA : +855 7863 3569